Sensasi Pedas Ayam Gepuk ala Waroenk Resto and Cafe

Di awal September 2017, Waroenk Resto and Cafe meluncurkan tujuh menu di antaranya Ayam Gepuk Level 1-5 Rp 25 ribu, Ayam Goreng Lado Ijo Rp 42.500, Ayam Goreng Telur Asin Rp 47.500, Iga Asap Pedas Level 1-5 Rp 47.500, Iga Lada Hitam Rp 47.500,  Ayam Gepuk Mozza Level 1-5, dan Kangkung Crispy Rp 10 ribu. / Effendy Wongso
KUPANG - Mayoritas penduduk di negara-negara Asia menyukai makanan pedas. Ini beralasan lantaran di kebanyakan negara Asia, khususnya Asia Tenggara, tanaman rempah-rempah seperti cabai tumbuh subur dan mudah diperoleh.
Sebagai negara tropis, Indonesia pun termasuk penghasil cabai besar dunia. Tumbuhan bertekstur pedas dan beraroma khas ini sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Beberapa menu Nusantara tidak dapat dipisahkan dari tumbuhan yang lazim berwarna merah atau hijau ini. Dengan bermodalkan “sensasi” pedasnya, cabai dapat menjadi menu-menu kreatif olahan berbagai koki pada menu utama.
Salah satu resto dan kafe representatif di Kota Kupang, Waroenk, juga tidak ketinggalan mengeluarkan menu-menu yang mengandung cabai sebagai pelecut kelezatan suatu makanan.
“Kami sadar jika cabai sudah tidak dapat dipisahkan dari menu, apapun varian makanannya. Makanya, hampir semua menu yang kami luncurkan mengandung cabai sebagai pelengkap cita rasa. Belum lama ini, kami juga mengeluarkan menu baru, Ayam Gepuk dengan tingkat kepedasan dalam bentuk level,” jelas owner Waroenk Resto and Cafe, Steven Marloanto saat ditemui di Waroenk, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, Sabtu (16/9/2017).
Level yang dimaksudnya mulai dari tingkat satu hingga lima. Artinya, semakin tinggi levelnya, maka pedasnya juga semakin “menggigit”.
“Kami mengeluarkan level pedas dari satu hingga lima, dimaksudkan untuk mengakomodir penikmat kuliner pedas sesuai kemampuan makan cabai mereka. Beberapa pelanggan memang menyukai pedas super, beberapa lagi menyukai pedas yang low,” imbuh Steven.
Secara umum, pihaknya juga terus meluncurkan menu-menu baru. Tidak hanya baru, tetapi juga memiliki cita rasa berbeda dibandingkan menu-menu sebelumnya.
Beberapa makanan, bahkan dapat dikatakan pionir atau pertama di Kupang. Sebut saja Nasi Goreng Kebuli yang mungkin hanya dapat ditemui di Waroenk,” bebernya.
Terkait menu baru yang baru diluncurkan pihaknya, Steven menjelaskan ada tujuh makanan baru dengan sensasi kelezatan baru.
“Di Awal September 2017 ini, kami meluncurkan tujuh menu di antaranya Ayam Gepuk Level 1-5 Rp 25 ribu, Ayam Goreng Lado Ijo Rp 42.500, Ayam Goreng Telur Asin Rp 47.500, Iga Asap Pedas Level 1-5 Rp 47.500, Iga Lada Hitam Rp 47.500,  Ayam Gepuk Mozza Level 1-5, dan Kangkung Crispy Rp 10 ribu,” urainya.
Sekadar diketahui, cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae), merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah atau bumbu dapur.
Cabai dapat ditanam dengan mudah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar atau swalayan.

Komentar