KUPANG - Memang tidak ada
yang dapat menyangkal kelezatan makanan Nusantara. Hal tersebut bahkan sudah
diakui penikmat kuliner mancanegara.
Sebagai
negara yang memiliki beragam budaya, berbagai kearifan lokal baik adat istiadat
maupun budaya, tidak terkecuali kuliner menjadi khazanah tersendiri yang jarang
dimiliki negara lain.
Terkait
kuliner, berbagai daerah di Indonesia memiliki makanan khas. Sebut saja Coto
Makassar di Sulawesi Selatan, Rendang di Sumatera Barat, Gulai Ikan Patin di
Jambi, Pempek di Sumatera Selatan, Sate Bandeng di Banten, Kerak Telor di
Jakarta, Nasi Gudeg di Yogyakarta, dan Se’i di Nusa Tenggara Timur.
Menyoal
Se’i, hampir semua warga di Kota Kupang tidak ada yang tak mengenal makanan
berbahan daging asap ini. Sehingga, Se’i di daerah berjuluk “Kota Sasando” ini bukan
sekadar makanan, tetapi sudah menjadi “idiom”.
Sebagai
salah satu resto dan kafe representatif yang menjadi pelopor menu unik dan
lezat, Waroenk tentu saja tidak ketinggalan menawarkan menu Se’i.
“Kenapa
kami angkat Se’i sapi sebagai salah satu menu andalan di Waroenk, tidak lain
karena kami ingin mengakomodir penikmat kuliner lokal. Seperti yang kita
ketahui, bicara kuliner di Kupang, tentu tidak dapat dipisahkan dari Se’i.
Sehingga, kami mencoba meracik Se’i sapi menjadi menu inovatif yang kami
namakan Spicy Beef Se’i,” terang owner Waroenk Resto and Cafe, Steven Marloanto
saat ditemui di Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, Rabu (27/9/2017).
Adapun
inovasi dalam menu pihaknya yang dimaksud pria kelahiran Makassar ini adalah
kreativitas meracik Se’i dalam kemasan Korean Rice Bowl.
“Selama
ini penikmat kuliner hanya menikmati Se’i secara konservatif. Artinya, Se’i hanya
dimakan sebagai lauk pauk. Tetapi, di Waroenk menu ini kami racik dalam satu
bowl (mangkuk) dengan paduan rempah-rempah pilihan, termasuk cabai sehingga
rasa pedas (spicy) menjadi cita rasa tersendiri bagi pelanggan yang
menikmatinya,” papar Steven.
Selain
Spicy Beef Se’i yang dibanderol Rp 35 ribu, ia mengatakan Waroenk juga
menyediakan beberapa menu lokal yang dikemas dalam Korean Rice Bowl, di
antaranya menu Katsu Rice Sambal Matah dan Katsu DonBuri (Japanese Food), Finding
Dory, dan masih banyak menu Korean Rice Bowl lainnya.
Sekadar
diketahui, daging Se'i adalah daging asap yang khas berasal dari Nusa Tenggara
Timur. Sejatinya, daging sapi dimasak menggunakan kayu bakar dengan jarak cukup
jauh, sehingga bukan lidah api yang mematangkan daging, melainkan asap panas.
Di
Nusa Tenggara Timur, saat ini juga terdapat Se'i dari daging daging ikan.
Apabila baru diasap, daging ini bisa langsung dimakan dengan mengirisnya tipis.
Akan tetapi, apabila daging ini telah disimpan beberapa hari, maka harus
digoreng kembali, atau dimasak dalam tumisan bunga pepaya dan sayur-sayuran
lainnya.
Komentar
Posting Komentar